Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

(Playlist) Sanchome

Gambar
Dari dulu saya tidak pernah benar-benar mendalami musik-musik dari Jepang. Hanya sebatas kenal yang populer saja. Seperti banyak anak Indonesia yang lahir di awal 80an, perkenalan pertama saya dengan musik Jepang melalui soundtrack film-film superhero mereka yang saya tonton dengan khusyuk waktu SD. Mulai dari Goggle V, Kamen Rider, Gaban, Ultraman, dan masih banyak lagi. Duduk di bangku SMP, tepatnya sewaktu jaman tahun-tahun awal kursus bas, saya mengenai Casiopea dan Jimsaku dengan bassist akrobatik yang bernama Tetsuo Sakurai. Lalu di jaman kuliah, saya jadi kenal L'arc-en-Ciel gara-gara tetangga sebelah kamar di kos adalah penggemar berat mereka. Di jaman kuliah juga saya mengenal scene Shibuya-kei dengan deretan artistnya seperti Pizzicato Five, Fantastic Plastic Machine, Cornelius, Cibo Matto, Kahimi Karie, Selain nama-nama tersebut, rasanya saya tidak pernah secara khusus mengulik musik-musik Jepang lainnya. Beberapa nama sempat dengar dan cocok di telinga namun tanp

Seni Ketidakmungkinan

Gambar
Sebagai generasi millenial, saya dan kalian semua yang lahir  di awal 80an hingga awal 2000an, pasti terbiasa dengan apa yang namanya multitasking. Apa yang kita lakukan sehari-hari dengan smartphone saja sudah termasuk multitasking. Misalnya sambil ngescroll timeline social media, sambil dengar lagu dan sesekali jawab chat.

Soundtrack Film Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

Gambar
Peran lagu dalam film adalah salah satu unsur penting yang dapat membuat sebuah gambar bergerak menjadi lebih hidup. Lagu-lagu soundtrack yang baik tidak hanya yang lekat dalam ingatan penonton, namun juga dapat memberi nyawa pada film. Dalam sejarah film Indonesia, sudah banyak lagu soundtrack yang meraih kepopuleran yang sama dengan filmnya. Namun ada juga beberapa soundtrack yang secara artistik bagus namun tidak cukup populer di masyarakat.  Berikut ini adalah sepuluh lagu soundtrack film Indonesia terbaik menurut saya. Lagu-lagu ini sebagian besar dibuat khusus untuk film. Ada juga lagu populer yang telah ada sebelumnya namun secara khusus didaur ulang untuk keperluan film.  Terbaik tidak melulu terlaris, namun terbaik di sini adalah lagu-lagu soundtrack yang memiliki pengaruh besar untuk dapat menghidupkan scene-scene tertentu atau filmnya secara keseluruhan.

(Playlist) Bersendiri: Bukan Lagu-Lagu Kesepian

Gambar
Belum lama ini saya diminta oleh seorang kawan untuk membuat playlist dengan tema kesendirian. Awalnya saya sempat mengira ini semacam playlist galau. Karena selama ini kesendirian identik dengan perasaan sedih. Kawan saya ini baru membuat sebuah blog yang ia beri nama  www.bersendiri.com . Dalam blognya, kesendirian dirayakan dengan suka cita karena dapat membawa begitu banyak warna.

Musik Yang Dapat Dicintai Seumur Hidup

Gambar
Ada sebuah penitian menarik yang menyampulkan bahwa musik yang kite cintai di usai belasan tahun hingga awal 20an adalah musik yang sabi terus kita nikmati sepanjang hidup. Ada benarnya juga kalau dipfkir-fikir ketika saya melihat kembali perjalanan musikal di massa remaja. Musik-musik yang intensitas saya dengar dan menjadi favorita di kala itu bisa saya katakan kini sebagai cinta terbesar yang tak pernah luntur.

Ruang Jeda di Poetry of Space

Gambar
Akhir tahun 2014 lalu saya terlibat dalam sebuah proyek kesenian yang diinisiasi sekaligus dikuratori oleh kawan baik saya dari Jogja, Mira Asriningtyas. Proyek ini melibatkan enam orang seniman di lima lokasi di sepanjang jalan Sudirman dimana setiap seniman mengintervensi ruang-ruang publik di sana. Tugas bagi para seniman: memberi sisi puitis di salah satu jalanan tersibuk di dalam kota yang riuh ini.

Video Musik Lokal Terfavorit (Januari - Februari 2015)

Gambar
Bulan Januari dan Februari tahun 2015 sepertinya menjadi bulan yang bagus untuk para musisi lokal merilis video musik terbarunya. Dan ini video-video terfavorit:

Mewujudkan Mimpi Tertunda

Gambar
Kemarin saya berbincang-bincang dengan seorang kerabat yang sedang bingung dalam memilih jalan hidupnya. Jadi ia kini berprofesi sebagai seorang bankir, yang menurut pengakuannya profesi ini ia rintis dari ketidaksengajaan. Profesi ini ia anggap profesi sementara selagi ia terus mengejar mimpinya yang tertunda, yakni untuk menjadi seorang diplomat. Dari kecil ia sudah melihat kiprah ayahnya sebagai diplomat yang bekerja dan berpindah-pindah negara. Dari situ teman saya ini  memiliki mimpi untuk mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang diplomat suatu saat nanti. Namun kenyaataan yang ada berbicara lain. Sudah tiga kali pendaftaraan Deplu, ia selalu mendapat hambatan teknis yang membuatnya gagal untuk lolos pendaftaran. Sampai akhirnya ia jadi ragu akan mimpi tertundanya tersebut. Ia merasa apakah mimpi tersebut memang tidak pernah akan bisa ia raih atau apakah mimpi tersebut benar-benar setimpal untuk diperjuangkan?