Copyright © 2010-2013
Jumat, 23 Mei 2014

Lima Lagu Favorit Yang Ditulis Oleh John Bettis

Pagi ini saya melihat tweet dari Wening yang menyebutkan lima besar lagu favoritnya dari boyband New Kids On The Block (NKOTB).

Boyband NKOTB adalah salah satu dari dua boyband favorit saya sepanjang masa selain Take That. Banyak sekali lagu dari NKOTB yang menjadi favorit hingga kini. Salah satu lagu favorit saya dari NKOTB ialah "If You Go Away" yang juga masuk dalam top 5 Wening. "If You Go Away" pertama dirilis sebagai single di tahun 1992 dan ada dalam album terakhir mereka sebelum bereuni, Face The Music.

NKOTB bukan boyband yang menciptakan lagu sendiri seperti Take That. Dari awal karir mereka, lagu-lagu NKOTB banyak ditulis oleh Maurice Starr yang juga menjadi produser dari album-album mereka. Baru pada album Face the Music, NKOTB tidak lagi bekerjasama dengan Maurice Starr. Mereka akhirnya bekerjasama dengan beberapa penulis lagu kawakan, salah satunya adalah John Bettis yang menulis "If You Go Away".

Setiap mendengar lagu yang saya suka, pasti saya akan langsung menelusuri siapa penciptanya. Saya pribadi biasanya lebih suka menyimak melodi dan bukan lirik. Namun pada beberapa lagu favorit saya sepanjang masa tertera nama John Bettis, sebagai lirikus. Dari situ saya mulai mengetahui namanya.



Rabu, 07 Mei 2014

Voice of Choice Soundrenaline Private Gathering

Dalam rangka menyambut Soundrenaline yang akan diselenggarakan hari Sabtu ini, 9 Mei 2014 di Surabaya, hari Senin kemarin saya bersama Sampoerna A dan Mavericks membuat sebuah private gathering untuk kawan-kawan blogger dan para penggiat di social media.

Dengan persiapan yang super minim, private gathering bertajuk Voice of Choice yang dilaksanakan di rooftop kantor Maverick ini puji Tuhan dapat berlangsung lancar dan meriah. Para undangan yang rata-rata saling mengenal satu sama lain ini membuat suasana bertambah hangat.

Minggu, 04 Mei 2014

Band Memainkan Satu Album Penuh

Dari dulu saya selalu menyukai konsep musisi atau band memainkan satu album terbaik atau album klasiknya secara penuh. Karena kerap terjadi tidak semua lagu yang ada sebuah album itu bisa dibawakan secara live. Atau bisa saja karena perubahan arah musikal, lagu-lagu yang dulu ada di sebuah album kini tidak akan pernah dimainkan kembali.

Konsep memainkan satu album penuh - yang biasanya dimainkan sesuai urutan album- sudah banyak dilakukan di luar sana. Setau saya yang pertama mempopulerkan ini adalah festival musik All Tomorrow's Party dengan seri mereka yang bertajuk Don't Look Back. Dari tahun 2005 hingga 2012, seri Don't Look Back ini telah menampilkan berbagai band yang memainkan kembali salah satu album terbaik atau klasik mereka.

Kamis, 01 Mei 2014

Lampau: Sungsang Lebam Telak (2008)

Tidak pernah saya sangka sebelumnya, bahwa trio freejazz/absurd/jenaka/konseptual/apapun labelnya yang bernama Sungsang Lebam Telak yang pernah saya wawancarai di tahun 2008, empat tahun kemudian bisa memenangkan penghargaan musik bergengsi ICEMA, Indonesian Cutting Edge Music Awards. Sebuah prestasi yang membanggakan.

Saya juga pernah mengundang mereka untuk bermain live di acara release party majalah Jeune di tahun 2008, bermain bersama Santamonica dan Monday Math Class. Ketika Santamonica saat itu datang dengan peralatan musik yang sangat banyak dan mahal, Sungsang Lebam Telak malah hanya membawa sepasang stick drum. Peralatan sisanya? Pinjam ke sana kemari. Termasuk meminjam bass saya waktu itu. :D