(Playlist) Sanchome


Dari dulu saya tidak pernah benar-benar mendalami musik-musik dari Jepang. Hanya sebatas kenal yang populer saja. Seperti banyak anak Indonesia yang lahir di awal 80an, perkenalan pertama saya dengan musik Jepang melalui soundtrack film-film superhero mereka yang saya tonton dengan khusyuk waktu SD. Mulai dari Goggle V, Kamen Rider, Gaban, Ultraman, dan masih banyak lagi.

Duduk di bangku SMP, tepatnya sewaktu jaman tahun-tahun awal kursus bas, saya mengenai Casiopea dan Jimsaku dengan bassist akrobatik yang bernama Tetsuo Sakurai. Lalu di jaman kuliah, saya jadi kenal L'arc-en-Ciel gara-gara tetangga sebelah kamar di kos adalah penggemar berat mereka. Di jaman kuliah juga saya mengenal scene Shibuya-kei dengan deretan artistnya seperti Pizzicato Five, Fantastic Plastic Machine, Cornelius, Cibo Matto, Kahimi Karie,

Selain nama-nama tersebut, rasanya saya tidak pernah secara khusus mengulik musik-musik Jepang lainnya. Beberapa nama sempat dengar dan cocok di telinga namun tanpa pernah cari tahu lebih dalam.


Sampai akhirnya saya beserta istri dan sepupu memiliki rencana untuk pergi liburan ke Jepang akhir Oktober 2015 lalu. Sudah banyak teman yang bersaksi bahwa Jepang adalah surga dari album-album musik terutama format piringan hitam dan CD. Terlebih mengingat fakta bahwa banyak musisi Amerika dan Eropa yang suka merilis album spesial khusus Jepang. Banyak juga musisi dan band yang memulai atau mengakhiri tur dunianya di Jepang. Memang Jepang selalu diistimewakan di industri musik dunia.

Jadi kesempatan liburan ke Jepang ini tentunya saya manfaatkan untuk berburu rilisan fisik. Alih-alih berburu rilisan musik kesukaan saya selama ini, saya malah berburu musik-musik Jepang yang selama ini mungkin baru saya dengar sepintas lalu dan bahkan belum pernah saya dengar sama sekali. Ada beberapa musik dari musisi arus pinggir yang baru saya ketahui. Ada juga musisi-musisi era 70an-80an dari genre musik yang kerap dilabeli sebagai city pop.

Sebulan sebelum keberangkatan, saya mulai mencari dan menyeleksi album-album mana saja yang menjadi target operasi. Setelah terkumpul listnya saya jadi tergerak untuk membuat playlist dari beberapa album yang ingin saya beli tersebut. Tujuannya bisa jadi teman perjalanan, Akhirnya jadilah playlist ini yang kalian dengar sekarang.

Album-album yang masuk dalam list memang tidak semuanya saya dapat. Jadwal yang padat yang membuat saya tidak bisa banyak mendatangi toko-toko musik di sana yang bersebaran layaknya distro. Untuk sekarang ini saya juga khusus hanya membeli CD karena beberapa album yang saya cari hanya tersedia dalam format CD.

Walaupun hasil tangkapan kali ini masih terbilang sedikit namun saya sudah lumayan puas. Hitungannya ini perkenalan, jadi memang tidak usah banyak-banyak dulu. :D


Playlist ini pun menjadi bukti perkenalan saya terhadap musik Jepang yang semakin hari semakin membuat saya jatuh cinta. Kini saya terbuka untuk menelusuri lebih jauh lagi dari musik-musik Jepang yang masuk dalam radar 'enak' bagi saya.

Oh iya, dalam playlist kali ini saya menggunakan Mixcloud yang mungkin akan menjadi arena baru bagi saya dalam mempublikasikan playlist. Silahkan ikuti akun Mixcloud saya. Selamat mendengarkan!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day #11: The Like In I Love You

Lampau: Ulasan Album Centralismo - SORE

Enam Lagu Yang Mendefinisikan Paloh Pop