Dewa 19 Reunion di Synchronize Festival 2018

Pada saat Synchronize Festival mengumumkan Dewa 19 featuring Ari Lasso dan Once Mekel menjadi salah satu lineup, saya sangat antusias. Soalnya formasi reuni Dewa yang kerap tampil di berbagai acara selama kurang lebih 5 tahun terakhir selalu hanya menghadirkan Ari Lasso. Karena itu repertoar yang dibawakan lebih banyak dari album-album Dewa era 90an. 

Sebenarnya saya juga senang dengan formasi awal Dewa 19. Album Pandawa Lima sampai saat ini masih bercokol di urutan pertama pada daftar pribadi album Dewa paling favorit. Namun saya juga kangen mendengar lagu-lagu di dua album Dewa pada awal 2000an dibawakan secara live. Dari hasil googling, panggung Dewa 19 reuni bersama Ari Lasso dan Once terakhir terjadi di Malang pada tahun 2016.


Saya lupa-lupa ingat kapan terakhir saya menyaksikan Dewa dengan formasi Once. Saya hanya ingat satu momen menyaksikan Dewa dengan vokalis Once yakni di Cafe Lamborghini, Jakarta di periode awal 2000an.

Sejarah membuktikan, banyak band yang vokalisnya berganti diikuti oleh karir band yang semakin meredup. Contoh kasusnya seperti Kerispatih, Samsons dan Cokelat. Namun apa yang terjadi pada Dewa adalah kasus langka yang mana pergantian vokalis tidak berpengaruh pada karir band. Malah grafiknya semakin menanjak. Album Bintang Lima yang jadi album perkenalan Once memegang rekor sebagai album Dewa terlaris dengan angka penjualan 1,7 juta kopi.

Penampilan Dewa 19 Reunion di Synchronize akhir pekan lalu membuat saya tersadar bahwa lagu-lagu Dewa itu seperti memang tercipta khusus untuk setiap vokalisnya. Musik Dewa 19 juga tumbuh berkembang seiring pergantian vokalis, dari era 90an yang Toto-esque hingga era 2000an yang lebih Queen. 

Ketika mereka membawakan “Sayap-Sayap Patah”, pada bagian verse kedua hanya suara Once yang tepat untuk menyanyikan bait “Sayangku, kumohon tetap di sini” dengan suara falset nan parau yang terdengar seperti versi Asia dari Sting. Sementara itu “Cinta ‘Kan Membawamu Kembali” akan selalu menyayat hati dengan lengkingan slow rock 90an ala Ari Lasso. 


Momen reuni Dewa 19 di Synchronize Festival 2018 juga bersejarah karena ada lagu Dewa yang sebelumnya sama sekali tidak pernah dibawakan secara live, yakni “Air Mata”. Lagu ini sengaja dibawakan sebagai bentuk keprihatinan untuk teman-teman di Palu yang baru tertimpa musibah. Lagu yang ada dalam album Cintailah Cinta ini dibawakan Once hanya dengan iringan gitar dari Andra. Sementara personil lainnya turun dari panggung. 

Menurut pengakuan Once yang saya temui keesokan harinya, Dhani tidak mengetahui lagu "Air Mata" dibawakan karena pada latihan terakhir sebelum manggung di Synchronize, dia tidak hadir. Pada saat lagu ini dimainkan, Dhani tiba-tiba naik kembali ke panggung lalu berkeliling sambil bernyanyi dan merekamnya di handphone. Di penghujung lagu, Dhani memegang mic untuk bernyanyi bersama Once. Momen tersebut jadi satu-satunya lagu yang menampilkan vokal Ahmad Dhani sepanjang panggung Dewa di Synchronize 2018.


Saya berkata ke Once, "Tumben Dhani nggak banyak nyanyi semalam". Biasanya pada panggung-panggung Dewa 19 Reunion, Ahmad Dhani suka meninggalkan perangkat keyboardnya untuk maju ke depan panggung dan turut bernyanyi.


"Tadinya udah gue tawarin mau nyanyi 'Sedang Ingin Bercinta' atau 'Angin;" tukas Once. Namun kali ini Dhani menolak tawaran untuk maju ke depan panggung dengan alasan ingin konsentrasi ke bagian-bagian keyboard yang ia banyak lupa.


Memang wajar jadi lupa mengingat beberapa lagu yang dimainkan pada reuni kali ini terakhir dimainkan belasan tahun yang lalu. Sejauh yang Once ingat, lagu-lagu seperti "Risalah Hati" atau "Dua Sedjoli" terakhir dimainkan mungkin sekitar tahun 2003 atau 2004. Menurutnya, pada saat Dewa masih aktif manggung, Dhani kerap memilih untuk memainkan lagu-lagu baru yang banyak penggemar Dewa belum familar. Sementara itu, banyak lagu-lagu hits Dewa yang dibiarkan menganggur. 


"Kayak lagu Cemburu, zaman dulu juga jarang dibawain. Makanya semalem gue terus mengingat-ngingat beberapa lirik. Gue juga ada beberapa yang lupa," ungkap Once. "Cemburu" juga menjadi salah satu lagu signature Once, khususnya pada bagian bridge lagu yang memiliki aroma Queen yang kental. 


Gara-gara lupa juga, pada saat "Lagu Cinta" dibawakan, Once melakukan satu kesalahan kecil dimana ia masih keterusan bernyanyi pada bagian yang seharusnya menjadi interlude lagu. 

Namun kesalahan kecil itu tidak ada artinya bagi kita para penonton karena semua orang yang menyaksikan penampilan reuni Dewa 19 di Synchronize Festival 2018 sudah tersedot ke dalam lorong waktu masa lampu di kehidupan kita masing-masing. 

Terima kasih Dewa 19 dan Synchronize Festival 2018 atas malam yang penuh nostalgia.


Gara-gara ngomongin lagu Dewa 19 yang jarang dibawakan ke panggung, saya jadi tergerak untuk membuat playlist ini yang berisi lagu-lagu Dewa favorit yang kurang populer karena itu mungkin saja tidak akan (pernah) dibawakan pada panggung-panggung reuni Dewa 19 ke depannya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day #11: The Like In I Love You

Lampau: Ulasan Album Centralismo - SORE