Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Soundtrack Film Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

Gambar
Peran lagu dalam film adalah salah satu unsur penting yang dapat membuat sebuah gambar bergerak menjadi lebih hidup. Lagu-lagu soundtrack yang baik tidak hanya yang lekat dalam ingatan penonton, namun juga dapat memberi nyawa pada film. Dalam sejarah film Indonesia, sudah banyak lagu soundtrack yang meraih kepopuleran yang sama dengan filmnya. Namun ada juga beberapa soundtrack yang secara artistik bagus namun tidak cukup populer di masyarakat.  Berikut ini adalah sepuluh lagu soundtrack film Indonesia terbaik menurut saya. Lagu-lagu ini sebagian besar dibuat khusus untuk film. Ada juga lagu populer yang telah ada sebelumnya namun secara khusus didaur ulang untuk keperluan film.  Terbaik tidak melulu terlaris, namun terbaik di sini adalah lagu-lagu soundtrack yang memiliki pengaruh besar untuk dapat menghidupkan scene-scene tertentu atau filmnya secara keseluruhan.

(Playlist) Bersendiri: Bukan Lagu-Lagu Kesepian

Gambar
Belum lama ini saya diminta oleh seorang kawan untuk membuat playlist dengan tema kesendirian. Awalnya saya sempat mengira ini semacam playlist galau. Karena selama ini kesendirian identik dengan perasaan sedih. Kawan saya ini baru membuat sebuah blog yang ia beri nama  www.bersendiri.com . Dalam blognya, kesendirian dirayakan dengan suka cita karena dapat membawa begitu banyak warna.

Musik Yang Dapat Dicintai Seumur Hidup

Gambar
Ada sebuah penitian menarik yang menyampulkan bahwa musik yang kite cintai di usai belasan tahun hingga awal 20an adalah musik yang sabi terus kita nikmati sepanjang hidup. Ada benarnya juga kalau dipfkir-fikir ketika saya melihat kembali perjalanan musikal di massa remaja. Musik-musik yang intensitas saya dengar dan menjadi favorita di kala itu bisa saya katakan kini sebagai cinta terbesar yang tak pernah luntur.

Ruang Jeda di Poetry of Space

Gambar
Akhir tahun 2014 lalu saya terlibat dalam sebuah proyek kesenian yang diinisiasi sekaligus dikuratori oleh kawan baik saya dari Jogja, Mira Asriningtyas. Proyek ini melibatkan enam orang seniman di lima lokasi di sepanjang jalan Sudirman dimana setiap seniman mengintervensi ruang-ruang publik di sana. Tugas bagi para seniman: memberi sisi puitis di salah satu jalanan tersibuk di dalam kota yang riuh ini.