Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

5 Lagu Nasionalisme Masa Kini

Gambar
Kesuksesan lagu “Bendera” dari Cokelat di tahun 2002 yang hingga kini kerap diputar di berbagai perayaan nasional dari tingkat negara hingga RT/RW, menyadarkan kita bahwa lagu populer dengan muatan nasionalisme ternyata juga dapat diterima oleh masyarakat luas. Setelah “Bendera”, beberapa musisi tanah air juga turut menciptakan lagu-lagu sejenis dengan lirik-lirik positif yang mengajak pendengar untuk tetap mengorbarkan semangat dan cinta tanah air. Berikut ini adalah lima contohnya.

Band dan Musisi yang Tak Memainkan Lagu Hits

Gambar
“Hanya ada satu lagu dari tahun 1800-an yang akan dimainkan, yaitu ‘Lovefool’”, kata Magnus Sveningsson bassist dari The Cardigans saat konferensi pers sebelum konser hari Selasa kemarin. Pernyataan Magnus tersebut ternyata tidak terbukti benar karena The Cardigans pada konser di Indonesia juga memainkan lagu “Rise & Shine” (atas permintaan penggemar) yang merupakan single debut dari album pertama band asal Swedia itu. Tetapi selain dua lagu itu, The Cardigans memang tidak menyertakan banyak lagu hits mereka. Para penggemar yang datang ke konser dan berharap dapat bernyanyi bersama lagu-lagu hits The Cardigans harus menerima kenyataan bahwa The Cardigans memang tidak lagi memainkan lagu-lagu hits mereka khususnya dari album-album awal. The Cardigans bukan satu-satunya band/musisi yang tidak mau memainkan lagu-lagu hits. Yang paling terkenal melakukan hal itu adalah Radiohead menolak membawakan lagu hits di periode awal karir mereka pada setiap konser dalam 10 tahun terakh

Kegelapan Yang Indah dari Sarasvati

Gambar
Tidak banyak vokalis yang tetap sukses saat mereka memutuskan keluar dari bandnya. Namun yang terjadi pada Risa Saraswati adalah sebaliknya. Saat ia tidak lagi menjadi vokalis dalam band elektronik pop Homogenic dan menjadi penyanyi solo, karier bermusiknya malah lebih bersinar. Dengan nama Sarasvati (diambil dari asal usul nama terakhirnya, yang berarti dewi pengetahuan, Risa menorehkan warna unik pada industri musik Indonesia. Musik Sarasvati adalah musik pop imajinatif yang gelap namun indah.

Seorang kawan lama bernama The Cardigans

Gambar
Saat nama The Cardigans diumumkan akan datang ke Indonesia untuk konser, yang pertama kali terpikir di benak saya, pasti di konser nanti  akan menjadi ajang reuni  teman-teman dari jaman SMP hingga kuliah.  Teman-teman yang dulu sama-sama ke toko kaset setiap kali The Cardigans merilis album terbaru.  Teman-teman yang dulu sama-sama mengulik kord gitar dari lagu-lagu The Cardigans. Ataupun teman-teman yang terkena virus “Lovefool” dari film Romeo & Juliet. Dan akan menonton penampilan The Cardigans secara langsung itu juga seperti akan bertemu teman lama. Teman yang kini tidak lagi intens berkomunikasi namun selalu dirindukan untuk bertemu kembali.

(Mixtape) Medium Rare

Gambar
Beberapa bulan belakangan, saya agak bosan dengan musik yang saya dengar. Tidak ada sesuatu yang baru yang menyegarkan. Walaupun banyak musik rilisan terbaru yang saya dengar namun tetap saja ada perasaan bosan yang menghinggapi. Lalu di suatu malam, pacar saya bertanya kepada saya soal J Dilla, produser legendaris dalam dunia Hip Hop.  Saya hanya mengetahui J Dilla ini adalah figur yang sangat disegani dalam industri musik. Karya-karyanya terus menjadi perbincangan dan terus didengar walau ia telah wafat pada tahun 2006.  Malam itu, saya jadi mendengarkan beberapa karya J Dilla yang lalu diteruskan mendengarkan karya-karya Hip Hop sejenis dari beberapa grup dan produser lainnya. Hingga saya lalu terpikir untuk membuat mixtape Hip Hop. Saat itu, saya seperti mendapatkan kesegaran baru. Mendengar dengan seksama musik yang sebelumnya saya tidak kenal dengan baik. Sebelum ini, saya hanya mengenal Hip Hop sepintas lalu. Musik Hip Hop ini merupakan musik yang saya masih bisa