Mencoba Layanan Nokia Mix Radio

Belakangan ini saya sering mendengar musik di ponsel melalui berbagai layanan musik streaming. Rasanya lebih baik daripada mendengarkan melalui pemutar musik portable. Karena tanpa perlu kapasitas penyimpanan yang besar, saya bisa mendengarkan banyak lagu sesuai selera saya.

Namun kelemahan dalam mendengarkan musik streaming adalah menghabiskan data internet. Mau tidak mau, harus sering mengandalkan jaringan wifi jika saya berada di suatu tempat, jika tersedia.

Di tengah permasalahan yang belum ada solusinya itu, saya dihubungi pihak Nokia Indonesia. Singkatnya, mereka menawarkan saya untuk mencoba layanan musik mereka, Nokia Mix Radio dengan memberikan sebuah ponsel Lumia seri 625 lengkap dengan headphone Coloud secara cuma-cuma.


Ini namanya rejeki nomplok. Diminta nyoba layanan musik ditambah dikasih ponsel gratis, sudah pasti tidak akan saya tolak. Yang lebih membahagiakan lagi, salah satu keunggulan layanan Nokia Mix Radio adalah fitur offline mixes. Dimana dalam fitur ini, kita bisa menyimpan playlist yang kita sukai untuk nantinya didengarkan offline, bebas biaya data internet.



Cara mengaktifkan fitur offline mixes ini juga sangat mudah. Hanya menekan beberapa saat pada playlist yang kita inginkan. Lalu muncul popup tab untuk menjadikan playlist tersebut sebagai offline mixes atau menaruh playlist tersebut di halaman depan Nokia Mix Radio.


Setelah itu, secara otomatis playlist akan terunduh. Proses unduhnya juga terbilang cepat. Dan jika ingin bebas biaya data internet, disarankan mengunduh offline mixes saat terkoneksi pada jaringan wifi.


Saat ini saya baru bisa menyimpan tiga offline mixes. Jika ingin menyimpan lebih banyak diharuskan untuk subscribe dengan membayar Rp15,000 per bulan. Dengan subscribes layanan Nokia Mix Radio, kita juga bisa menekan tombol skip tanpa batas jika kita tidak menyukai lagu yang terputar di playlist. Kalau yang tidak berlangganan, tombol skip hanya bisa ditekan sebanyak enam kali.


Berbicara mengenai tombol skip, sebenernya kita bisa melakukannya dengan cara yang berbeda pada playlist buatan sendiri. Jadi di Nokia Mix Radio kita kan bisa membuat playlist sendiri berdasarkan tiga musisi atau band yang kita sukai. Dari tiga nama tersebut lalu digenerate menjadi sebuah playlist yang akan berisi selain tiga nama yang sudah kita masukkan juga nama-nama musisi atau band lainnya yang berkaitan dengan ketiga pilihan kita.



Karena digenerate secara acak, terkadang ada beberapa lagu yang tidak sesuai dengan playlist yang kita buat. Nah di sini, kita bisa skip lagu-lagu tersebut dengan cara menekan tombol thumbs down yang otomatis akan menghentikan lagu yang terputar untuk lanjut ke lagu berikutnya. Tombol thumbs down ini bisa kita gunakan tidak terbatas.



Dan tentunya, kita juga bisa menekan tombol thumbs up untuk lagu-lagu yang disukai pada playlist buatan kita sendiri.



Semakin sering kita berinteraksi dengan menggunakan kedua tombol tersebut, playlist yang kita buat akan semakin sesuai selera pribadi. Sesuai tagline dari Nokia Mix Radio, sebagai stasiun radio personal.


Jika sedang mood untuk mendengarkan playlist-playlist hasil kurasi tim Nokia, kita bisa memilih pada menu Mixes yang berisi berbagai playlist yang telah disesuaikan untuk segala suasana dan aktifitas dengan lagu-lagu berbagai genre, negara dan tahun rilis.




Pada menu Mixes ini juga terdapat submenu bertajuk Musicology yang berisi playlist-playlist pilihan dari beberapa orang yang dipilih oleh tim Nokia. Dan kebetulan saya termasuk dari beberapa orang tersebut yang dipercaya untuk membuat playlist pilihan yang dapat didengar oleh semua pengguna Lumia di seluruh dunia.




Dan, Nokia Mix Radio ini juga tidak hanya diperuntukkan bagi pengguna ponsel Nokia Lumia saja namun juga untuk ponsel lain dan juga bisa dinikmati via desktop. Caranya dengan berkunjung pada websitenya http://mixrad.io/id. Untuk non pengguna Lumia bisa mendengarkan beberapa lagu secara utuh untuk kemudian sisanya hanya bisa mendengar preview setiap lagu yang ada selama 30 detik. Kalau mau full tentunya harus berlangganan dengan harga yang tadi saya sebutkan di atas.

Yah tapi kalau ada rejeki, mending sekalian beli Lumia saja. Bisa sebagai ponsel kedua atau kalau mau ganti 'agama', bisa menjadi ponsel utama. Karena Lumia yang berbasis Windows akan menyajikan pengalaman yang sama sekali berbeda melalui UX dan UInya jika dibandingkan menggunakan ponsel berbasis iOS dan Android.

Terlebih lagi di Lumia ada layanan Nokia Mix Radio ini yang sekarang bagi saya pribadi sudah menjadi pengganti iPod dengan koleksi musiknya yang komprehensif (ada 18 juta lagu hingga saat ini). Terutama bagi yang suka buat playlist seperti saya, Nokia Mix Radio ini sangat bisa diandalkan.

Bagi yang mulai mencoba layanan Nokia Mix Radio tipsnya hanya satu: semakin sering menggunakan, semakin layanan ini akan mengenal seleramu. Dan jika sudah semakin dalam mengenal, maka akan timbul rasa sayang. Seperti kata pepatah, tak kenal maka tak sayang.  :D


PS: Silahkan dengar playlist saya di Nokia Mix Radio "Dimas Ario's Best of 2013". Bagi pengguna Lumia bisa langsung masuk di menu Mixes > Musicology. Dan yang bukan pengguna Lumia, bisa langsung klik tautan berikut http://nokia.ly/dimasariomixradio 

Atau biar lebih efisien, dapat juga scan kode QR pada e-flyer di bawah ini. Dapat dibuka pada smartphone apa saja yang memiliki aplikasi membaca kode QR. Untuk pengguna Lumia, tap ikon search (kaca pembesar) dari pojok kanan bawah ponsel. Lalu tap gambar mata yang ada di tengah bawah. Nanti akan muncul tautan yang langsung menuju pada playlist saya.

Selamat mendengarkan. 



Komentar

  1. Min Sy Mau Tanya kan klo Mau prabayar bayarnya 15000, daftarnya kan pakai visa bgmn carany?

    Klo Mau ngusul coba bayarnya pake pls juga biar lebih mudah

    Tks min

    BalasHapus
  2. found a lot of interesting information here. A really slack alternatives open source good post, very thankful and hopeful that you will write many more posts like this one.

    BalasHapus
  3. it was very informative télécharger winrar gratuit and thank you for post

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Day #11: The Like In I Love You

Lampau: Ulasan Album Centralismo - SORE

Enam Lagu Yang Mendefinisikan Paloh Pop