Postingan

Playlist Lagu-Lagu Lokal Favorit di Paruh Pertama 2017

Mulai tahun ini sebisa mungkin saya mencatat semua rilisan musik dalam negeri dengan membuat folder lagu-lagu lokal yang dirilis dalam satu bulan yang sama. Informasi rilisnya biasanya saya dapat dari media, blog, post media sosial dari para kerabat hingga komen-komennya yang terkadang suka memberikan info menarik. Dari folder yang ada lalu saya memilah menjadi lima puluh lagu lokal favorit sejauh ini di paruh pertama 2017 dalam playlist Setengah 17 ini. Sebenarnya masih ada beberapa favorit yang tidak masuk dalam playlist dikarenakan lagu dan albumnya tidak tersedia secara resmi di kanal-kanal streaming music pada umumnya. Ada yang memang belum atau mungkin tidak mau mengunggah lagu dan albumnya di berbagai toko digital namun juga ada yang sepertinya masih lebih nyaman mengunggah lagunya di Soundcloud dan juga Bandcamp. Agak disayangkan bagi mereka yang tidak tersedia di digital karena lagunya jadi tidak bisa 'dipamerkan' di Path. :p Untuk rilisan musik lokal, sejauh ...

[Mixtape] Sedatif Ringan

Mixtape terbaru yang berisi lagu-lagu yang mungkin dapat sedikit menenangkan para pengidap Aerofobia atau orang-orang yang selalu cemas dan takut saat melakukan penerbangan. Saya sendiri tidak takut terbang malah biasanya sangat menikmati selama penerbangan. Walaupun di beberapa pesawat yang saya naiki tersedia perangkat hiburan audio visual, biasanya saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk mendengar lagu atau playlist sendiri yang dapat didengar offline pada handphone. Tahun 2010 saya juga pernah membuat mixtape yang kurang lebih sama temanya, yakni lagu-lagu yang cocok didengar saat sedang menatap rangkaian awan dari dalam pesawat. Jadi bisa dikatakan mixtape Sedatif Ringan ini merupakan kelanjutan dari mixtape terdahulu. Selain cocok dinikmati saat sedang berada di atas pesawat, mixtape ini sepertinya juga dapat menjadi pengantar menghanyutkan untuk tidur atau teman yang baik untuk kegiatan membaca buku. Selamat mendengarkan.

[Playlist] Angkatan 97

Gambar
Dalam tiga bulan pertama di tahun 2017 ini saya kerap mendapati berbagai artikel di media atau blog musik internasional yang membahas lagu atau album yang tahun ini berulang tahun ke dua puluh . Kalau dilihat dari list, tahun 1997 memang dipenuhi rilisan-rilisan musik yang hingga kini masih jadi perbincangan dan memiliki pengaruh yang besar. Situasinya mirip dengan tahun 1969 atau 1971 yang banyak dinilai sebagai tahun terbaik musik. Dari sini, saya lalu mengambil kesimpulan: rilisan musik tahun ganjil biasanya lebih bagus dan esensial dibandingkan rilisan tahun genap. Contoh paling mudah: di dunia musik internasional, album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band yang kerap dilabeli sebagai album The Beatles terbaik dan juga album terbaik yang pernah direkam sepanjang masa juga dirilis di tahun ganjil, yakni 1969. Sementara itu album yang dilabeli sebagai album terbaik Indonesia sepanjang masa, soundtrack film Badai Pasti Berlalu dirilis di tahun ganjil 1977. Kembali ke ...

Dimas Ario's Favorite Songs of 2016

Gambar
2016 adalah tahun yang paling sering dijadikan kambing hitam oleh netizen. Sudah banyak media yang memvonis 2016 sebagai tahun terburuk  di berbagai aspek terutama sosial, politik. Lalu bagaimana dengan 2016 di dunia musik? Apakah juga menjadi tahun terburuk? Yang pasti banyak kesedihan di dunia musik yang terjadi tahun ini dengan mangkatnya para penyanyi dan musisi senior. Walaupun begitu 2016 telah mengajarkan para musisi bagaimana #pergidengankarya itu jauh lebih elegan dibandingkan #balasdengankarya . Album perpisahan dari David Bowie dan Leonard Cohen telah membuat para pecinta musik sudah harus bersiap jika suatu saat nanti Paul McCartney, Brian Wilson dan Bob Dylan akan melakukan hal yang sama. Bagaimanapun, 2016 tidaklah menjadi tahun terburuk untuk musik. Di dunia musik Amerika Serikat a.k.a internasional, 2016 menghasilkan beberapa standar baru yang mungkin bisa jadi acuan ke depannya. Di 2016, tanggal rilis album yang diumumkan ke publik menjadi sebuah kebiasa...

Ada Apa Dengan Lagu Cinta dan Rangga?

Gambar
Jadi kemarin sewaktu membuka YouTube, saya mendapat rekomendasi video ini: Di tengah gegap gempita promosi AADC 2 oleh berbagai partner dan sponsor yang memenuhi semua penjuru media sosial, saya pikir video ini salah satu branded content yang berhasil. Diproduksi oleh media partner, Fimela Network, video ini menampilkan perbincangan antara Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo yang saling bertanya mengenai hal apapun yang menyangkut karakternya masing-masing, mulai dari dessert kesukaan Cinta hingga musik yang kira-kira didengar Rangga. Pada perbincangan ini terungkap berbagai hal yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh Nicho dan Dian terhadap karakter masing-masing. Dari semua topik yang disinggung dalam video itu, saya tertarik pada pertanyaan terakhir: lagu-lagu seperti apa yang biasa didengarkan seorang Rangga? Jawabannya Nicho, Rangga yang seorang anti mainstream dan anti kemapanan, akan lebih mengapresiasi lagu-lagu yang memiliki keberpihakan terhadap isu-isu humanis, ...

Mengasuh Program Young Gres! di RURUradio

Gambar
Mulai bulan lalu, saya bersama istri memulai siaran di  RURUradio , sebuah radio kontemporer tanpa gelombang. Kami mengasuh program yang bertajuk Young Gres! Dari namanya mungkin sudah bisa tertebak. Acara ini khusus memutar lagu-lagu baru. Fokusnya untuk saat ini adalah lagu-lagu dari musisi atau band tanah air. Banyak sekali bibit-bibit baru yang penuh talenta di luar sana namun seringkali luput dari radar. Bisa jadi karena bandnya memang tidak ada upaya untuk promosi atau media lokal tidak banyak yang melakukan pemanduan bakat. Sekarang ini kegiatan menemukan musik baru mungkin lebih banyak dialami melalui bantuan mesin algoritma yang dimiliki platform music streaming. Biasanya memang akurat, sesuai dengan selera. Namun apa yang terjadi di Indonesia, banyak band baru yang kontennya belum tersedia di platform music streaming. Jadi untuk menemukan mereka, mau tidak mau harus 'manual'. Jadi program radio seperti Young Gres! ini adalah salah satu cara manual yang dapa...

Kebisingan Anyar dari Tanah Parahyangan

Gambar
Banyak yang berpendapat bahwa Bandung kini tak lagi menghasilkan band-band baru. Ada juga yang berpendapat kancah musik Bandung sekarang ini tidak ada regenerasi. Pendapat kebanyakan orang itu mengacu pada sejarah manis yang telah digoreskan Bandung yang selalu sukses melahirkan band-band lokal yang dapat berbicara dalam skala nasional maupun internasional. Namun jika ditelusuri lagi, Bandung dalam periode 10 tahun terakhir ini sebenarnya masih melahirkan gelombang-gelombang musik baru dengan deretan band-band segar yang menjadi penyemaraknya. Walau harus diakui memang sangat sedikit dari banyak band baru tersebut yang akhirnya dapat bergaung kencang di pentas nasional dan internasional. Karena itulah terbentuk asumsi bahwa kancah musik Bandung kini 'teu rame'. Pada masa Themilo muncul pada awal 2000an, Bandung berangsur-angsur menjadi lautan dream pop dengan munculnya banyak band-band yang memiliki petikan melodi bernada manis yang dihasilkan oleh paduan efek reverb da...